Rabu, 05 Januari 2011

Kandang Ternak


Kandang adalah salah satu kebutuhan penting dalam bisnis peternakan. Fungsi utama kandang adalah untuk menjaga supaya ternak tidak berkeliaran dan memudahkan pemantauan serta perawatan ternak. Terdapat banyak sekali jenis kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan yang digunakan untuk membuat kandang tersebut, sedangkan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. secara tidak langsung kandang juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil peternakan. Kandang yang fungsional akan menambah pendapatan bagi para pemiliknya.
Ukuran kandang:
  • Tinggi bagian depan : ± 37cm
  • Tinggi bagian belakang : ± 30cm
  • Lebar : ± 41cm
  • Panjang : ada 2 pilihan
    • 120 cm (8 ekor ayam) dg berat 6 – 6,6 kg
    • 200 cm (12 ekor ayam) dg berat 9,5 – 10,5 kg
  • Bahan : ada 2 pilihan
    • Kawat besi Ø 3,0 – 3,3 mm (BWG 10)
    • Kawat besi Ø 2,8 – 3,0 mm (BWG 12)
Skema perhitungan jumlah ayam dengan berat kandang battery
NoJumlah ayam (ekor)kandang dg
panjang 120cm (kg)
Kandang dg
panjang 200cm (kg)
11000850850
2200016501675
3300024502500
4400032753350
5500041004175
6600049005000
7700057005850
8800065006675
9900073507500
101000081258350


Read More..

Sabtu, 01 Januari 2011

Memulai Peternakan Ayam

Mampu kah saya beternak?

(http://www.muksin.com/2009/11/memulai-peternakan-ayam.html)


Untuk memulai bicara mengenai peternakan ayam, Beternak adalah memelihara hewan peliharaan yang bisa menopang hidup kita sehari2, mau kecil-kecilan ataupun yang besar. karena Kita memelihara Makhluk hidup alias bukan benda mati, disini perlu Extra perhatian...

yang ada dalam pikiran kita yang pertama adalah bagaimana ayam bisa hidup di pelihara?? bagaimana jika ayam sakit? dari mana saya dapat modal? terus kalau rugi siapa yang harus di pertanyakan? kalau ini..kalau itu... dan kalau-kalau yang lainnya...!!!!

Kadang ada berbagai rintangan yang menurut saya rintangan psikologi (tidak percaya diri) karena ocehan tetangga sebelah atau orang lain, seperti..
Awas jangan terjun kedunia peternakan karena berbahaya, bagaimana kalau ayam mati... duit entar hangus dan habissss????

Argghhhhhh...!!! semua di dalam hidup ada pengorbanan dan jalan-nya masing masing, ada rugi dan untung, sukses dan gagal, bagaimana orang yang mengendalikannya.
jika jika kita ingin terjun ke dunia Khusus ternak, ataupun yang lainnya... yang pastinya kita harus faham akan seluk beluk dan liku-liku tatacara dalam Hal ternak, dengan mengetahui dan dengan dorongan rasa ingin mendalami pengetahuan yang nantinya akan di buat modal usaha, Modal keuangan saya rasa gampang, tapi yang paling sulit adalah... modal diri, modal kesiapan, modal pemahaman, modal skill dan segi management yang lainnya.. dan yang paling penting, anda jika sudah memulai dengan satu cycle, di sana anda akan banyak mendapatkan pengalaman dengan mempelajari sambil berjalan.
anda pasti bisa memulainya, jika anda mempunyai kepercayaan diri

Demikian pembicaraan saya ketika di hari minggu pagi, sambil minum segelas kopi di warung kopi tentunya.ketika sebuah perusahaan ayam kecil-kecilan ingin bergabung dan ingin membeli anak ayam dari perusahaan yang saya kendalikan sekarang....

Nah untuk anda yang mengalami pertanyaan seperti di atas, alangkah baiknya tanamkan kepercayaan diri anda untuk memulainya. dan mulailah dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk2 dulu, belajar sambil berjalan.

dan ada pertanyaan lain susulan di antaranya:

Kenapa ayam bisa sakit?
saya menjawab dengan rasa ingin memberi tahu apa yang saya ketahui, dan saya yakin memberikan jawaban yang tepat adalah modal utama dalam menjalin hubungan (bisnis).

Penyakit berlaku apabila terdapat gangguan-gangguan system organ badan ayam, sehingga yang menyebabkan organ ayam tersebut tidak boleh berfungsi dengan sempurna.

Penyakit biasanya berakibat dari berbagai macam faktor faktor yang membuat ayam tersebut sakit, seperti:
  1. Ketahanan ayam atau yang biasa di sebut antibody ayam terhadap penyakit di sekitarnya akan menurun, di sebabkan oleh faktor2 yang tidak langsung menyebabkan ayam sakit, misalnya dari amonia yang di hasilkan oleh sekam yang tidak bagus (atau basah), Tempat minum kurang bersih dan akan menimbulkan tumbuhnya bakteri, dan jika bakteri tidak di bersihkan dari tempat minum, maka bakteri akan secara bebas berkembang biak di dalam kandang, yang akhirnya akan menimbukan penyakit terhadap ayam anda.
  2. dan setelah ayam terkena oleh penyakit, maka faktor2 langsung akan segera terjadi, dari penyebarannya , misalkan dari ayam ke-ayam, atau dari Vektor penyebar (vektor adalah benda yang lain, yang berpungsi sebagai perantara secara langsung) seperti, burung, lalat, orang yang mengurus, kendaraan yang bolak balik tanpa disinfeksi terlebih dahulu, dan lain-lain.

Apa kerugian selanjutnya yang akan di alami jika ayam sakit?

  • anda akan kehilangan modal utama, yaitu modal ayam, ayam akan mati dan berkurang sehingga akan mengurangi nilai populasi di dalam kandang.
  • Pembuangan ayam atau afkir ayam akan berlaku setiap harinya jika ayam sakit tidak segera di obati, apabila di obati, maka pilihlah obat yang mempunyai keberkesanan yang di atas rata2.
  • biaya pengobatan yang akan terasa tinggi.
  • Jika terlalu sering sakit, ayam akan mengalami pembesaran yang lambat.
  • Produksi daging akan rendah, karena ayam tidak bisa besar dengan maximal.
  • Biaya pengeluaran akan meningkat.
  • Yang paling bahaya adalah "JIKA" Anda akan mengalami semangat berjuang, dan kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri.

Maka dari itu, persiapkan kesiapan diri dalam hal hal yang mengenai Ternak, dan mengenal Sedikit atau banyak tentang peternakan,segala sesuatu butuh dasar2 yang kita butuhkan untuk membantu modal dari dalam diri (ilmu) kita nantinya kelak.
Akhirnya costumer menandatangani perjanjian bahwa bulan january nanti dia membeli ayam sebanyak 1500 ekor untuk memulai peternakan secara kecil2an.. selamat berhasil sobat.


Gak ada yang tidak bisa di lakukan, jika kita mempunyai keinginan dan pastinya dengan semangat dan tidak mempunyai rasa putus asa... terus berjuang dan jayakan peternakan kita.
Read More..

Selasa, 28 Desember 2010

BUDIDAYA TERNAK



I T I K
( Anas spp. http://www.pdf-finder.com/BUDIDAYA-TERNAK-I-T-I-K-%28-Anas-spp.-%29.html )

1. SEJARAH SINGKAT
    Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika
    Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh
    manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

2. SENTRA PERIKANAN
    Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan,
    Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan
    subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal,
    Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta
    Lombok.

3. JENIS
    Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan,
    yaitu:
    1) Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
    2) Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
   3) Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, 

       Blue Swedish, Crested, Wood.
    Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik
    tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik
    petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4. MANFAAT
   1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
   2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
   3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
   4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
   5) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5. PERSYARATAN LOKASI
    Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari
    keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari
    lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi
    produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran
   dalam beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
    Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal
    pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1). Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3).
    Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.

   6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
      1) Persyaratan temperatur kandang ± 39 oC.
      2) Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
      3) Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata
          kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
     4) Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
         a. kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan
             ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
         b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok
             dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
         c. kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu
             atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan
            ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik
            dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
       5) Kondisi kandang dan perlengkapannya
           Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan
           lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin
           perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen
    6.2. Pembibitan
           Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji
           keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.


1) Pemilihan bibit dan calon induk
    Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
    a. membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
    b. memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur
        tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
    c. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun
       yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang
       baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2) Perawatan bibit dan calon induk
    a. Perawatan Bibit
        Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar
        tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan
       ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan
       hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan
       yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2
       mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan
       ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
   b. Perawatan calon Induk
       Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk
       untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada
       induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk
      5 – 6 ekor betina.

3) Reproduksi dan Perkawinan
    Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang
    fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua
    macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating
   (perkawinan itik secara alami).
6.3. Pemeliharaan
      1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
          Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif
          (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya
          penyakit.
      2) Pengontrol Penyakit
          Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara
          serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
     3) Pemberian Pakan
         Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase
         grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase
         tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing
         fase.


     Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
      a. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
      b. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
      c. umur 21 hari sampai 18 minggu disebar dilantai.
      d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan
         dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%.
         Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus). Dalam hal pakan itik
         secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa
         diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil
         feed suplemen.
      e. Pemberian probiotik MigroSUPLEMEN pada itik muda dicampur pada air minum.


     Cara pemberiannya adalah sebagai berikut :
      • Umur 1 – 7 hari : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 30ml /hari/1000 ekor.
      • Umur 8 – 14 hari : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 60ml /hari/1000 ekor.
      • Umur 15 – 20 hari : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 90ml /hari/1000 ekor.
      • Umur 21 keatas : Pemakaian MigroSUPLEMEN adalah 100ml /hari/1000
         ekor. Diberikan hanya 2 hari sekali.
     f. Itik yang sudah memproduksi telur, probiotik MigroSUPLEMENdiberikan setiap 2
        hari sekali (pagi atau sore hari) dengan dosis 120ml/2hari sekali/1000 ekor.
        Diberikan pada air minum atau dicampurkan pada pakan.
     g. Bila sedang aplikasi vaksin, pemberian probiotik MigroSUPLEMENpada hari
         tersebut dihentikan, diberikan kembali keesokan harinya.

     Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
     a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya
         asam seperti untuk anak ayam.
     b. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad
         libitum (terus menerus)
     c. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x
        15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

4) Pemeliharaan Kandang
    Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak
    terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

7. HAMA DAN PENYAKIT
    Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
    1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
    2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan
        yang kurang tepat
   Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
   1) Penyakit Duck Cholera
       Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
       Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat
       daging dada dengan dosis sesuai label obat.
   2) Penyakit Salmonellosis
       Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian:
       sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi
       0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan
       label obat.

8. PANEN
    8.1. Hasil Utama
           Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik
    8.2. Hasil Tambahan
           Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak
           sebagai pupuk tanam yang berharga

9. PASCAPANEN
    Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka
    nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur
    yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan
    pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan
    terdiri dari 5 macam, yaitu:
    a) Pengawetan dengan air hangat
        Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana.
        Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
    b) Pengawetan telur dengan daun jambu biji
        Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama
        kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi
        kecoklatan seperti telur pindang.
    c) Pengawetan telur dengan minyak kelapa
        Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur
        dan rasanya tidak berubah.
    d) Pengawetan telur dengan natrium silikat
        Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan
        tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan
        tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam
        larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
    e) Pengawetan telur dengan garam dapur
        Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40%
         selama 3 minggu.

10.Gambaran Peluang Agribisnis
     Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan
     besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak
     seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand
     dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih
     merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.
Read More..